Memiliki Penyakit Asam Lambung (GERD)? Bisa Jadi itu Psikosomatik.



Halo Sahabat Smart Hypnotist, Bagaimana kabar Anda? semoga Anda diberikan kesehatan dan kebaikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Bicara tentang sehat, maka tidak ada salahnya berbicara tentang salah satu penyakit yang saat ini sangat populer dialami oleh banyak orang, yaitu penyakit asam lambung atau GERD.

Karena istilah GERD ini adalah istilah Medis, maka saya mengambil definisi dari berbagai refensi di dunia kedokteran.


Berdasarkan American Academy of Allergy, Asthma, and Immunology, GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease adalah asam lambung yang naik sampai ke kerongkongan (re-flux) yang disebabkan karena katup lambung tidak berfungsi optimal.

Mengapa saya ingin berbagi tentang GERD? karena dalam beberapa bulan ini, klien saya banyak yang datang dengan keluhan GERD. Bahkan istri saya dulunya adalah penderita GERD.

Dulu saya meyakini istri saya adalah penderita Maag bahkan sudah di level akut. Dimana perut/dada sering sakit layaknya orang sakit maag, bahkan seperti orang yang susah bernafas. Kondisinya layaknya jalur pernafasan seperti tertutup yang membuat istri saya merasa seperti orang yang mau mati. Yah, saat itu terjadi, pikiran-pikiran tentang kematian datang begitu saja.

Setelah berobat, dokter mengatakan istri saya penyakit GERD. Jadi diberikanlah obat yang harus dikonsumsi secara rutin. Namun lama-lama, ada hal yang aneh, yaitu setiap menjelang malam, penyakit GERD ini kambuh. Rasa sesak di dada, di kerongkongan sampai di kepala. Dan kejadian ini hampir terjadi setiap hari. Atas saran orangtua, maka istri saya minta didoakan. Pada saat pendeta mendoakan istri saya, Pendeta tersebut menyimpulkan bahwa istri saya ada yang santet (guna-guna).

Saat mendengar kesimpulan itu, saya langsung stop berurusan dengan dia, karena kata-katanya berpotensi menjadi sebuah sugesti yang dianggap kebenaran oleh Istri saya. Untung istri saya tidak mau percaya terhadap perkataannya.

Suatu ketika istri saya collapse , dan saya langsung bawa ke rumah sakit di daerah Bintaro, Tangsel. Di rumah sakit, istri saya dirawat selama 3 malam. Setelah membaca riwayat penyakit istri saya, dokter lalu memutuskan untuk melakukan beberapa pengecekan, termasuk dilakukan endoskopi. Bagi yang tidak tahu apa itu endoskopi, mudahnya endoskopi merupakan pemeriksaan rongga tubuh menggunakan endoskop (alat seperti selang kecil) yang dimasukkan melalui mulut, dan masuk ke daerah organ yang ingin didiagnosis, dalam kasus saya, selang itu dimasukkan ke dalam lambung. Di ujung selang itu ada semacam kamera, sehingga dokter bisa melihat langsung kondisi lambung istri saya.

Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa luka di lambung istri saya sedikit sekali. Bahkan istri saya dikatakan bahwa ini termasuk kategori normal. Dokter menyimpulkan bahwa istri saya mengalami psikosomatik (penyakit fisik yang disebabkan oleh pikiran). Bahwa penyebab GERD-nya adalah karena masalah pikiran atau stres.

Lalu dokter tersebut merujuk ke psikiater. Dalam perjalanan pulang, GERD istri saya kembali kambuh, dan istri saya minta untuk saya terapi saja. Ini adalah kejadian langka, karena istri saya sebelum-sebelumnya tidak pernah bersedia dihipnoterapi. Akhirnya, kami cari tempat makan, lalu saya dudukkan istri saya di kursi, dan saya mulai terapi istri saya. Ternyata benar, istri saya mengalami banyak kepahitan hati, akibat kejadian di masa lalu. (khusus untuk hal ini saya tidak bisa menceritakan masalahnya).

Dalam sesi Hipnoterapi yang saya lakukan, saya menggunakan teknik EAT (Emotional Acceptance Therapy) yang saya kembangkan sendiri. Tujuan terapi ini, untuk menetralkan seluruh emosi negatif yang mengakibatkan stres yang sangat kuat ini. Setelah 15 menit proses terapi, istri saya langsung merasa ringan, dan merasa energinya pulih kembali.

Berikutnya, saya tanya, "Jadi lanjut ke psikiater ga?"
"Ngapain? orang udah sembuh kok", jawabnya.

Berkat izin dari Tuhan Yang Maha Kuasa, istri saya sudah terbebas dari GERD.

Beberapa alumni saya yang merupakan dokter juga mengatakan bahwa GERD sering sekali disebabkan karena STRESS (meskipun ada faktor lainnya, seperti tidak menjaga pola makan, istirahat, dll). Stres ini biasanya disebabkan karena ada kejadian emosional yang terjadi di masa lalu, namun belum diselesaikan atau dinetralkan. Saat Stress ini muncul, hormon di tubuh menjadi tidak seimbang yang dapat memicu asam lambung naik lebih cepat, sehingga terjadilah GERD. 

Dan bagi anda seorang Hipnoterapis, apabila ada klien yang datang kepada Anda dan mengatakan keluhannya adalah GERD atau penyakit asam lambung dan sejenisnya, maka pastikan klien anda sudah ke dokter dan membawa hasil pemeriksaan dokter yang mengatakan bahwa klien anda mengalami psikosomatik.

Bagi anda yang ingin belajar metode EAT (Emotional Acceptance Therapy) anda bisa belajar di kelas saya di sini atau klik di sini! .Teknik ini bisa anda gunakan untuk menerapi diri sendiri ataupun orang-orang di sekitar anda. 

Namun, Apabila anda lebih ingin mendapatkan Pelayanan Hipnoterapi, bisa langsung buat jadwal terapi di sini atau klik di sini!.

Semoga bermanfaat

Salam Dahsyat Luar Biasa!

Rezky Daniel
Certified International Hypnotherapist (IACT - USA)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Hipnotis (Hipnosis) dengan NLP

Debby Yulitasari CHt CRM

Belajar Nilai Kehidupan dari SEKUMPULAN ANGSA