Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

Self Therapy (Healing) bagi Penderita Psikosomatik

Gambar
Apa itu Psikosomatik? Anda dapat menggunakan berbagai literatur tentang pengertian ini, dan simplenya Gangguan psikosomatik adalah salah satu gangguan untuk penyakit fisik yang disebabkan atau diperburuk oleh faktor kejiwaan/mental atau psikologis. Beberapa penyakit fisik dianggap sangat rentan diperburuk oleh faktor mental seperti stres dan kecemasan, di antaranya gangguan kulit, muscoskeletal (otot, sendi dan saraf), pernafasan, jantung, kemih, kelenjar, mata dan saraf. Beberapa orang juga menggunakan istilah gangguan psikosomatik ketika faktor kejiwaan menyebabkan gejala fisik, tetapi penyakit fisiknya sendiri sebenarnya tidak ada (tidak dapat dijelaskan secara medis). Salah satu penjelasan psikosomatik yang dapat diberikan adalah bahwa emosi negatif mempengaruhi sistem otonom tubuh, hormon dan kekebalan terhadap beberapa penyakit. Depresi, kemarahan, dan isolasi sosial berkontribusi terhadap penyakit jantung. Stres di sisi lain, mempengaruhi asma, gangguan pencernaan dan banyak pen

Self Therapy (Healing) bagi Penderita Psikosomatik

Gambar
Apa itu Psikosomatik? Anda dapat menggunakan berbagai literatur tentang pengertian ini, dan simplenya Gangguan psikosomatik adalah salah satu gangguan untuk penyakit fisik yang disebabkan atau diperburuk oleh faktor kejiwaan/mental atau psikologis. Beberapa penyakit fisik dianggap sangat rentan diperburuk oleh faktor mental seperti stres dan kecemasan, di antaranya gangguan kulit, muscoskeletal (otot, sendi dan saraf), pernafasan, jantung, kemih, kelenjar, mata dan saraf. Beberapa orang juga menggunakan istilah gangguan psikosomatik ketika faktor kejiwaan menyebabkan gejala fisik, tetapi penyakit fisiknya sendiri sebenarnya tidak ada (tidak dapat dijelaskan secara medis). Salah satu penjelasan psikosomatik yang dapat diberikan adalah bahwa emosi negatif mempengaruhi sistem otonom tubuh, hormon dan kekebalan terhadap beberapa penyakit. Depresi, kemarahan, dan isolasi sosial berkontribusi terhadap penyakit jantung. Stres di sisi lain, mempengaruhi asma, gangguan pencernaan dan banyak pen