Hipnoterapi Perilaku Anak dengan HypnoSleeping


Halo Sahabat Smart Hypnotist,

Artikel kali ini membahas sebuah metode yang terbukti efektif untuk mengubah perilaku anak dengan cara yang sederhana dan relatif lebih mudah. Metode yang saya maksud adalah Hypnosleeping.

Artikel ini bisa dikatakan sebagai kelanjutan dari artikel sebelumnya, saran saya bacalah terlebih dahulu artikel tersebut untuk mendapatkan pemahaman yang menyeluruh terkait mengubah perilaku anak.


Silakan baca artikelnya di sini!

Hypnosleeping adalah pemberian sugesti kepada anak pada saat anak berada di fase gelombang otak alfa dan teta.

Untuk diketahui bahwa Aktivitas pada otak kita menghasilkan sebuah gelombang yang memiliki frekuensi tertentu. Untuk mengukur frekuensi tersebut biasanya digunakan sebuah alat yang disebut dengan EEG atau Electro Encelopalo Gram. Saya juga sudah membuat artikel khusus mengenai penjelasan lengkap mengenai Gelombang Otak Manusia. Bisa dipelajari di sini!

Dari beberapa gelombang yang ada, ternyata sugesti akan lebih mudah diterima jika seorang anak berada pada fase gelombang alfa atau teta. Kabar baiknya, manusia secara natural akan memasuki fase gelombang pada 3 fase, yaitu:
fase 1 : menjelang tidur (alfa)
fase 2 : saat tidur (teta)
fase 3 : sesaat setelah bangun (alfa)

Mengapa pada kondisi alfa dan teta sugesti lebih mudah masuk? Karena pada saat seseorang berada di Gelombang Otak Alfa dan/atau Teta, Pikiran anak menjadi kurang atau bahkan tidak kritis lagi, dan di saat yang bersamaan Pikiran Bawah Sadar akan menjadi lebih dominan. Dengan demikian, sugesti yang disampaikan akan relatif lebih mudah langsung masuk ke pikiran bawah sadar seseorang.

Biasanya untuk membawa seseorang masuk ke kondisi alfa dan/atau teta, seseorang harus dipandu dengan proses induksi. Nah, pada saat seseorang berada di salah satu dari tiga fase tersebut, seseorang sudah berada di kondisi alfa atau teta secara otomatis, tanpa perlu ada usaha melakukan induksi.

Dalam literatur lain, kondisi alfa atau teta dapat disebut dengan kondisi hipnosis.

Fase 1: Menjelang Tidur

Jadi pada saat anak mau menjelang tidur, usahakan Orangtua atau salah satu dari Ibu dan Ayah untuk menemani anak menjelang tidurnya, bisa bercerita, bisa ngasih motivasi dengan lembut, bisa minta anak untuk curhat atau mengeluarkan unek-uneknya.

Pada fase ini biasanya anak akan lebih terbuka untuk menerima pendapat atau menyampaikan pendapat.


Untuk sugesti untuk mengubah perilaku anda bisa gunakan rumusan:
"(Nama Anak) (Pujian) (Sugesti) (Alasan Positif) (Konfirmasi Persetujuan)"

contoh:

"Rudi, Anak Mama yang Pinter, mulai hari ini dan seterusnya kalau sudah selesai pulang dari sekolahnya bisa langsung pulang ya... Tahu ga kenapa? karena di rumah sudah ada Papa dan Mama yang menunggu kamu untuk Nonton Bareng di Rumah, Ngobrol bareng dan Makan Malam bersama. Bisa kan sayang?"

Syarat sugesti ini dapat dilakukan adalah ketika anda sudah menjalani solusi pertama, dimana orangtua harus berubah pertama kali terlebih dahulu. Kalau anda enggan atau sulit untuk berubah, jadi wajar kan mengapa si anak sulit atau enggan juga untuk berubah..?

Fase 2: Saat Tidur

Pada saat tidur, biasanya secara verbal, komunikasi seakan-akan terlihat seperti satu arah, padahal dalam teknik ini, kita harus dapat respon si anak secara non-verbal (atau bahasa tubuh)

Bagaimana cara melakukan hipnoterapinya?
1. Elus dengan lembut rambut anak sampai anak merespon dengan sebuah gerakan atau suara
2. Lalu gunakan sugesti dengan rumusan yang sudah dijelaskan pada fase ke-1 tadi

contoh:

"Rudi sayang (sambil eluskan rambutnya beberapa kali sampai tubuh si anak merespon dengan gerakan - jika sudah lanjut ke sugesti), Rudi, Anak Mama yang Pinter, mulai hari ini dan seterusnya kalau sudah selesai pulang dari sekolahnya bisa langsung pulang ya... Tahu ga kenapa? karena di rumah sudah ada Papa dan Mama yang menunggu kamu untuk Nonton Bareng di Rumah, Ngobrol bareng dan Makan Malam bersama. Kalau Bisa Beri Tanda dengan Gerakan Sesuka Hati Kamu ya?"

Fase 3 : Sesaat Setelah Bangun

Pada fase ini juga merupakan fase yang penting. Kenapa? karena pada fase ini, si anak akan mengawali hari yang baru setelah pemberian sugesti. Jadi kita bisa mengetahui apakah sugesti kita akan efektif atau tidak. Karena itu pastikan untuk memanfaatkan fase ini dengan pemberian sugesti yang baik. Jangan biasakan untuk marah-marah kepada anak di fase ini.


Untuk sugesti untuk mengubah perilaku anda bisa gunakan rumusan:
"(Nama Anak) (Pujian) (Sugesti) (Alasan Positif) (Konfirmasi Persetujuan)"

contoh:

"Rudi, Anak Mama yang Pinter, mulai hari ini dan seterusnya kalau sudah selesai pulang dari sekolahnya bisa langsung pulang ya... Tahu ga kenapa? karena di rumah sudah ada Papa dan Mama yang menunggu kamu untuk Nonton Bareng di Rumah, Ngobrol bareng dan Makan Malam bersama. Bisa kan sayang?"


Sebagai Penutup, Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan seputar Hipnosleeping ini :
  • Apakah seluruh Fase harus dilalui? Jawabannya adalah tidak harus, salah satu aja juga sudah cukup, jika ketiga-tiganya dilakukan juga sangat bagus.
  • Apakah cukup untuk satu kali pemberian sugesti saja? Bisa iya , bisa tidak, saran saya biasakan lakukan ini sebagai kebiasaan yang rutin anda lakukan. Lakukan selama 7 hari saja, dan lihat keajaibannya.
  • Apakah Sugesti harus Formal? Tidak! Anda bisa gunakan bahasa yang biasa anda gunakan untuk anak anda
  • Mulai umur berapa bisa dilakukan sugesti ini? Mulai dari umur yang anda rasa si anak suda cukup baik untuk berkomunikasi 2 arah. 

Semoga bermanfaat ya.
Jika anda ingin mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang menyeluruh tentang Hipnoterapi bisa Ikuti Pelatihan yang saya adakan di berbagai kota besar di Indonesia. Akan ada Harga Spesial untuk 10 pendaftar pertama, silakan cek info promonya di sini! atau klik di sini!

Salam Dashyat Luar Biasa!

©Rezky Daniel
- Certified International Hypnotherapist by IACT- USA 
- Founder pusathipnoterapi.com - Pusat Belajar Hipnotis Hipnoterapi Terbaik di Indonesia
- Founder klinikhipnoterapi.id - Klinik Hipnoterapi No.1 di Indonesia




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Hipnotis (Hipnosis) dengan NLP

Debby Yulitasari CHt CRM

Belajar Nilai Kehidupan dari SEKUMPULAN ANGSA