5 Teknik Hypnoteaching ( Hypnosis For Teaching )

 


Pada Tahun 2016, Riset yang dilakukan oleh Chapman University kepada Ribuan Orang Warga Amerika, ditemukan sebuah hasil bahwa terdapat 25,9% orang yang memiliki ketakutan saat diminta berbicara di depan banyak orang (public speaking).

Bahkan seorang Abraham Lincoln, Mantan Presiden Amerika, mengatakan bahwa pada awalnya dia merasa sangat malu jika harus berbicara di depan umum.

Yah, ketakutan dan rasa malu untuk berbicara di depan umum adalah hal yang wajar, dan dialami oleh sebagian besar orang (mungkin termasuk anda). Jadi jika anda termasuk orang yang sering merasa malu atau takut untuk berbicara di depan umum, maka artikel ini adalah solusi untuk anda. Teruskan membaca!

Perlu untuk diketahui bahwa jenis atau metode berbicara di depan umum itu sangat beragam, mulai dari berpidato, mengajar, berjualan/presentasi produk, talk-show, dan lainya. Khusus Artikel kali ini, saya akan fokus kepada Mengajar (Teaching). Mungkin di artikel lainnya saya akan membahas metode yang lain

ZAMAN BERUBAH - KITA HARUS BERUBAH JUGA!

Zaman terus berubah, jika di zaman dulu, seorang pengajar tidak perlu memikirkan teknik yang kreatif dan efektif dalam mengajar. Hal ini disebabkan pada zaman dulu, (apalagi saat zaman penjajahan), Belajar di sekolah adalah hal yang langka. Orang-orang pada masa itu memiliki kehidupan yang sulit, akses dan kesempatan untuk bisa sekolah juga sulit, Jadi wajar anak-anak pada umumnya sangat memimpikan dan bercita-cita bisa sekolah dan bisa belajar. 

Jadi wajar, ketika seseorang bisa diberikan kesempatan sekolah, siswa/ pelajar tersebut sudah antusias dan semangat sejak awal (semangatnya sama seperti seorang anak diberikan hadiah mainan). Hal ini membuat Guru cukup fokus kepada materi yang diajarkan saja. Tidak terlalu memikirkan bagaimana mengemas materi tersebut menjadi efektif dan menyenangkan. Toh, siswa dari awal sudah punya motivasi tinggi untuk belajar.

Beda dengan zaman sekarang, dimana Internet sudah menjadi primadona di kalangan masyarakat, termasuk anak-anak. Yah, bagi mereka bermain internet adalah sesuatu hal yang sangat menyenangkan, apalagi jika itu adalah game online.

Kita perlu mengakui bahwa banyak anak saat ini memandang belajar di sekolah sebagai suatu kewajiban dan beban yang harus diemban dari orang tua.

Terlebih setelah anak punya perbandingan bahwa bermain game online jauh lebih menyenangkan daripada belajar. Kita perlu menyadari bahwa salah satu hal yang membuat Anak Jenuh di dalam kelas adalah Metode Pengajarannya. Guru hanya mengajar dengan menyampaikan materi secara monoton tanpa mempedulikan anak paham atau tidak, suka atau tidak, bosan atau tidak. Namun ketika nilai mereka jelek, yang disalahkan adalah siswa, dan mereka lalu pada akhirnya dicap sebagai anak "bodoh". Benarkah siswa tersebut "bodoh"?

EFEKTIVITAS DALAM KOMUNIKASI

Tahukah Anda, dalam ilmu komunikasi, Feedback merupakan tanda dari efektivitas pesan yang disampaikan oleh Pemberi pesan. Jika feedbacknya tidak sesuai harapan, maka disimpulkan bahwa si penyampai pesan tidak dapat menyampaikan pesan dengan efektif.

Misalnya, si penyampai pesan mengatakan, "A", lalu si penerima pesan memberi feedback "B". Dalam ilmu komunikasi, yang tidak efektif adalah si pemberi pesan. Salah satu penyebab tidak efektivitas ini adalah si penyampai pesan tidak memahami siapa lawan bicaranya. Jika penerima pesan mengertinya bahasa Sunda, maka cara terbaik menyampaikan pesan adalah dengan bahasa Sunda. Jika si penerima pesannya adalah Anak-Anak, maka cara terbaik dalam menyampaikan pesan adalah dengan menggunakan bahasa yang disukai Anak-Anak.

Dalam konteks Hypnoteaching, si Pemberi Pesan adalah Guru, dan si Penerima Pesan adalah Murid, dan Pesan itu sendiri adalah Ilmu / Materi Ajar.

Jadi jika memahami hal ini, siapa sebenarnya yang "bodoh" (jika anak tidak memahami pelajaran dengan baik) ?


Perhatikan bahwa di zaman now Perilaku Anak berubah (berbeda dengan zaman old), namun Banyak Para Pengajar yang tidak mau berubah (tetap mempertahankan gaya mengajar yang lama).

Albert Einstein saja pernah mengatakan bahwa, "Menginginkan hasil yang berbeda, tetapi menggunakan cara yang sama itu adalah Gila!"

Karena itu, Kita sebagai Pengajar Harus Berubah juga! Salah Satu Solusi yang ditawarkan adalah dengan menguasai Hypnoteaching.



5 Tips Hypnoteaching

Hypnoteaching pada dasarnya adalah Aplikasi Hipnosis dalam konteks Mengajar. Kekuatan Hypnosis terletak pada komunikasi kepada Pikiran Bawah Sadar yang dapat siswa / pembelajar dapat menikmati pembelajaran (selama mungkin), tetap fokus dan efektif (bisa mengingat materi dalam jangka waktu yang lama)

Biasanya saya mengajarkan Workshop Hypnoteaching dalam 1 hari FULL dan sifatnya berupa Corporate Training (bukan Public Training). Jadi, jika anda adalah seseorang yang bekerja di  Sekolah, Instansi, Universitas, dan Lembaga Kursus, Silakan Undang saya dan saya akan melatih Pengajar, Guru dan Dosen di tempat anda sehingga memliki keterampilan dalam mengajar yang menghipnosis. Anda sendiri pasti sudah tahu kan Impact yang akan terjadi di tempat anda jika semua pengajar anda memiliki keterampilan ini? hmm....

Dalam Artikel ini saya ingin membagi 5 Teknik Hypnoteaching yang dapat Anda aplikasikan dalam mengajar, dan materi tersebut sudah saya sampaikan dalam sebuah Video.

Silakan dinikmati...Jika bermanfaat, silakan dibagikan ke banyak orang ya.. (tanpa perlu izin dari saya)



Salam Dashyat Luar Biasa!

©Rezky Daniel
- Certified International Hypnotherapist by IACT- USA 
- Founder pusathipnoterapi.com - Pusat Belajar Hipnotis Hipnoterapi Terbaik di Indonesia
- Founder klinikhipnoterapi.id - Klinik Hipnoterapi No.1 di Indonesia




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Hipnotis (Hipnosis) dengan NLP

Belajar Nilai Kehidupan dari SEKUMPULAN ANGSA

Hipnoterapi Hanya dengan Harga IKHLAS !!