Dapatkah Suatu Memory Dihilangkan?


Selama 7 Tahun terakhir sebagai Hipnoterapis, saya sering menangani kasus dimana klien mengalami putus asa dan depresi akibat pengalaman traumatik di masa lalu, seperti: Diputuskan oleh kekasih hati, depresi mengalami kejadian buruk, dan lain sebagainya.

Meskipun alasan traumanya berbeda-beda, namun permintaannya sama, yaitu: Ingin bisa melupakan segala ingatan akan pengalaman tersebut seolah-olah pengalaman tersebut menjadi tidak pernah ada dalam pikirannya.

Bisakah???

Sebelum kita sampai kepada pembahasan di atas, kita akan belajar bagaimana suatu pengalaman atau kejadian dapat diingat oleh seseorang. Kita tidak akan belajar menggunakan istilah-istilah biologis yang ada di dalam otak manusia. Kita membahasnya secara ringan saja ya..

Jika saya bertanya, "13 Hari yang lalu, Aktivitas Anda dari Pagi hingga Malam apa saja?". Saya yakin kebanyakan dari kita akan kesulitan menjawabnya. Bagi yang bisa menjawabnya biasanya karena dua alasan, yaitu:
  1. Rutinitas, yaitu: Kejadian yang berulang-ulang dilakukan hampir setiap hari. (ada faktor repetisi)
  2. Ada Kejadian Spesial

Jika tidak, maka kemungkinan besar Anda akan lupa atau tidak mengingatnya.

Bandingkan dengan pertanyaan berikut ini, "Pada hari pernikahan Anda, Apa Aktivitas Anda dari Pagi hingga Malam hari?". Saya yakin jawaban ini akan lebih mudah diingat, karena pada hari tersebut terdapat suatu kejadian yang spesial.

Kejadian Spesial

Spesial di sini berbeda jika kita memesan nasi goreng spesial, dimana biasanya terdapat telor mata sapi atau telor dadar. hehehe. Suatu Kejadian dapat dikatakan spesial apabila terdapat muatan "EMOSI" di dalam aktivitas tersebut.


Kata Kuncinya adalah EMOSI.

Emosi di sini bisa berarti perasaan, namun yang perlu diingat adalah semakin kuat muatan emosinya, maka akan semakin mudah menjadi sebuah ingatan. Emosi di sini bisa positif, seperti: Bahagia, Senang, Semangat, dan lainnya. Bisa juga bermuatan negatif, seperti: Benci, Kecewa, Marah, Sedih, dan lainnya.

Jadi jika mengingkan agar suatu ingatan dapat diingat lebih lama, maka bungkus kejadian tersebut dengan sebuah emosi yang sangat intens. So, Kata kuncinya terletak pada E-M-O-S-I.


Pikiran Bawah Sadar adalah Pusat Perasaan (Emosi).

Berbicara tentang masalah di awal-awal artikel ini, maka kita dapat mulai meyadari bagaimana sebuah perasaan dapat mempengaruhi cara kerja pikiran bawah sadar (subconscious mind). Salah satunya adalah Perasaan ini seolah-olah membuat Anda teringat terus akan kejadian tersebut, dan ini cikal bakal munculnya istilah susah "Move On"

Jadi Bisakah Memori dihapuskan? Apabila memori tersebut sudah terlanjur masuk ke pikiran bawah sadar, maka memorit tersebut tidak dapat dihapuskan, namun kita bisa membuat kejadian tersebut berubah menjadi kejadian traumatik menjadi kejadian yang biasa saja, dengan menurunkan atau menghilangkan EMOSI di dalam kejadian tersebut.

Pernahkah Anda merasakan pengalaman dimana dulu ketika pertama kali putus dengan seseorang yang dicintai, rasanya susah banget "Move On". Seperti lagu, "Waktu mau makan, kuingat kamu.. Waktu mau Tidur, kuingat kamu.. '' hahahahaa.. Tapi setelah beberapa tahun kemudian, ketika pengalaman terhadap mantan tersebut diakses kembali banyak yang mengatakan "Biasa saja".

Jadi Memorinya tidak hilang, namun perasaannya hilang. Lebih keren kan? karena setiap pengalaman akan menghasilkan pembelajaran, dan pembelajaran tersebut tetap melekat di dalam pikiran bawah sadar kita. Bandingkan apabila memori tersebut hilang, maka pembelajaran tersebut juga akan hilang. (seperti orang amnesia - lupa ingatan)

Nah, dalam artikel ini saya akan berbagi 2 Cara atau Jurus untuk bisa menurunkan bahkan menghilangkan emosi pada kejadian traumatik tersebut.


1. Mengalihkan FOKUS

Biasanya banyak orang akan mengalihkan fokusnya kepada hal yang lain untuk bisa "Move On".
Efektifkah? Bisa iya, bisa tidak.

Bisa Efektif jika Anda mengalihkan kepada suatu hal yang lain yang memiliki kekuatan Emosi yang minimal sama kuatnya atau bahkan lebih kuat daripada kejadian traumatik tersebut. Strategi ini akan menghasilkan efek "Collapse Anchor", yaitu suatu Strategi untuk menghancurkan suatu muatan emosi tertentu dengan emosi yang berlawanan dengan intensitas emosi yang lebih kuat.

"Collapse Anchor", yaitu suatu Strategi untuk menghancurkan suatu muatan emosi tertentu dengan emosi yang berlawanan dengan intensitas emosi yang lebih kuat.
Contoh: Menghilangkan Rasa Takut, dengan Cara menghadirkan suatu keberanian dengan berbagai cara. Kalau Rasa Berani yang dihasilkan lebih kuat dari rasa takut, maka rasa takut akan hilang dengan sendirinya.

Contoh lain: Jika Ada yang sedang putus cinta, maka kita bisa mengatakan bahwa terdapat emosi traumatik berupa "Sakit Hati" atau "Kecewa". Anggap aja muatan emosinya bernilai 9 (maksimal 10). Maka agar orang tersebut dapat menghasilakn "Collapse Anchor"nya, maka orang tersebut harus mencari emosi apa saja yang bisa melawan emosi sakit hati. Beberapa diantaranya, "Bahagia", "Semangat" dan lainnya. Lalu kegiatan apa yang bisa kita lakukan sehingga mendapatkan perasaan bahagia di level 9 atau 10? bisa jadi: "Membuka Hati terhadap Cinta Baru" atau "Merasakan Kebahagiaan bersama Sahabat atau Keluarga".

Seperti yang saya jelaskan, Cara ini akan efektif apabila pengalihan fokus ini memiliki muatan emosi yang lebih kuat dari pengalaman traumatik. Jika tidak? maka cara ini tidak akan efektif, dan klien akan teringat kembali akan kejadian traumatik tersebut.


2. Menurunkan atau Menghilangkan Emosi

Selain cara di atas, cara yang dapat kita lakukan adalah dengan menghilangkan Emosi tersebut. Cara yang paling mudah adalah dengan: MEMAAFKAN. Memaafkan Orang yang telah menyakiti Anda, termasuk Memaafkan Diri Anda sendiri yang telah mau mengalami kejadian tersebut. Selain itu, izinkan diri anda menikhlaskan kejadian tersebut sebagai hal yang membaikkan diri anda di masa depan. Mengikhlaskan mirip seperti "Membuang Kotoran", dimana kalau disimpan, rasanya berat, namun saat dibuang, rasanya langsung "plong!". Salah satu ciri orang tersebut sudah ikhlas adalah orang tersebut tidak menyesali apapun yang telah terjadi.

Selain cara di atas, saya juga akan membagikan cara keren untuk bisa menghilangkan Emosi, yaitu: dengan Emotional Awareness. Cara ini sebenarnya merupakan eksperimen saya sendiri sebagai terapis.

Untuk Teknik ini, saya akan bagikan di artikel berikutnya ya.. So Stay Tune di www.pusathipnoterapi.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Hipnotis (Hipnosis) dengan NLP

Belajar Nilai Kehidupan dari SEKUMPULAN ANGSA

Hipnoterapi Hanya dengan Harga IKHLAS !!